Kencur Banyak digunakan untuk membuat makanan berkuah, kencur ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Anda sedang membutuhkan bumbu dapur yang lengkap? Tentu saja PT Markaindo Selaras adalah pilihan yang tepat. perusahaan yang didirikan pada tahun 1982 ini mempunyai tujuan untuk memasok dan menjaga ketersediaan bahan
Caripekerjaan yang berkaitan dengan Perusahaan yang membutuhkan data entry atau merekrut di pasar freelancing terbesar di dunia dengan 20j+ pekerjaan. Gratis mendaftar dan menawar pekerjaan.
ā Indonesia dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Salah satu yang populer adalah kencur. Kencur sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu bumbu dapur untuk menyedapkan hanya itu, kencur yang memiliki nama latin Kaempferia galanga L. ini juga sering digunakan sebagai bahan baku membuat jamu kesehatan. Baca juga 9 Macam Rempah yang Bermanfaat untuk Mengurangi Lemak Perut Kencur memang merupakan jenis empon yang kaya dengan kandungan minyak atsiri dan senyawa alkaloid yang berkhasiat obat. Dalam rimpang kencur terkandung berbagai senyawa kimia yang penting sebagai obat herbal. Kandungan senyawa itu di antaranya berupa unsur mineral 13,73 persen, zat tepung atau pati 4,14 persen, dan minyak atsiri sekitar 0,02 persen. Senyawa dalam minyak atsiri kencur bahkan ada cukup banyak, seperti asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, asam anisat, sineol, etil ester, paraeumorin, borneol, kamphene, gom, dan unsur alkaloid. Tak hanya itu, ekstrak kencur juga dapat memberikan efek antiinflamasi, antioksidan, dan bersifat analgesik pereda nyeri. Banyaknya senyawa aktif atau bahan yang dikandung, membuat kencur kaya akan manfaat kesehatan. Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah ragam manfaat kencur untuk kesehatan 1. Cegah kanker Merangkum Buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan 2018 oleh Yusuf CK Arianto, rimpang kencur juga mengandung etil p-metoksisinamat yang mampu menghambat proliferasi sel karsinoma hati hepatoseluler yang berguna sebagai antikanker. Baca juga 7 Rempah-rempah dan Manfaatnya bagi Kesehatan Aroma kencur yang berasal dari kandungan etil p-metoksisinamat dan etil cinnamate juga dapat memberikan efek menenangkan. 2. Mengobati penyakit akibat bakteri Ekstrak methanol dari kencur sangat efektir dalam menangkal dan mengatasi bakteri, termasuk bakteri penyebab penyakit sistem saraf pusat yang dinamakan granulomatous amoebic encephalitis. Kencur juga mampu membunuh amoebic keratitis, bakteri penyebab infeksi pada kornea mata, maupun dalam mengatasi cacing parasite penyebab penyakit toksokariasis. 3. Mengobati kencing batu Kandungan senyawa dalam ekstrak kencur berkhasiat dalam mengobati penyakit kencing batu. Untuk memanfaatkannya, Anda tinggal ambil dan cuci dua rimpang kencur, lalu parut untuk dicampur dengan segelas air hangat. Setelah diaduk rata, hasil parutan kencur disaring dan tambahkan sedikit garam untuk diminum secara teratur sehari sekali saja. Baca juga 15 Manfaat Kunyit, Obat Demam hingga Anti Racun 4. Mengobati diare Ekstrak kencur yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan berkhasiat dalam menyembuhkan gangguan pencernaan dan diare. Untuk mendapat manfaat ini, Anda tinggal ambil dan bersihkan dua rimpang kencur dan dua suing bawang merah, kemudian tumbuk hingga halus. Bungkus ramuan tersebut dengan daun pisang, dan letakkan di atas api agar hangat, lalu taruh atau balurkan pada perut yang sakit. 5. Mengobati masuk angin dan flu Manfaat kencur selanjutnya, yakni bisa sangat ampuh untuk mengobati masuk angin maupun flu. Untuk mendapat manfaat ini, Anda bisa terlebih dahulu menumbuk halus sebuah rimpang kencur dan dua lembar daun kemukus. Setelah ditambahkan sedikit air hangat, ramuan ini bisa digunakan sebagai inhaler. Ramuan bisa dioleskan di sekitar hidung atau dibungkus dulu kain agar baunya bisa dihisap hidung. Baca juga 7 Manfaat Jahe, Atasi Gangguan Pencernaan hingga Cegah Kanker 6. Melegakan tenggorokan dan mengobati batuk Manfaat kencur juga bisa mengencerkan dahak, melegakan tenggorokan, dan menyembuhkan batuk, khususnya bagi anak-anak. Seperti diketahui, kencur dapat memberikan efek antiinflamasi, antioksidan, dan bersifat analgesik. Untuk mendapatkan manfaat ini, ambillah satu jari rimpang kencur segar, kemudian bersihkan dan parut. Setelah itu, peras hasil parutan kencur dan masukkan ke dalam sendok. Tambahakan sedikit madu dan minumkan pada anak atau balita yang sedang mengalami batuk. 7. Mengatasi muntah-muntah Melansir buku Temu-temuan dan Empon-empon Budidaya dan Manfaatnya 1999 karya Ir. Fauziah Muslisah, kencur memiliki banyak manfaat, salah satunya mengatasi muntah-muntah. Untuk mendapatkan manfaat ini, ambilah 1,5 jari kencur yang masih segar, kemudian cuci hingga bersih. Baca juga 8 Manfaat Temulawak Selain Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Berikan kencur tersebut kepada orang yang menderita muntah-muntah untuk dikunyah bersama sedikit garam. Sesudah dikunyah halus, kencur ditelan. Lakukan 2 kali sehari langkah ini sampai penderita merasa lega. 8. Meningkatkan nafsu makan Kencur baik diberikan kepada anak-anak yang memiliki masalah susah makan. Hal itu dikarenakan, kencur memiliki manfaat karminatif yang dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa menjadi kencur sebagai bahan tambahan dalam masakan atau dijadikan minuman jamu. 9. Penurun kolesterol Manfaat kencur lainnya, yakni dapat menurunkan kolesterol. Hal itu dikarenakan, ekstrak etanol yang terkandung dalam rimpang kencur dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam darah. Meski demikian, manfaat kencur sebagai makanan penurun kolseterol ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Baca juga 9 Khasiat Jintan, Rempah Obatan Sejak Ribuan Tahun 10. Mengatasi infeksi jamur Selain dapat mengobati penyakit akibat bakteri, kencur dipercaya bisa juga mengatasi infeksi jamur. Ekstrak kencur terutama dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yang pada umumnya hidup di dalam tubuh, seperti saluraran pencernaan, mulut, dan vagina. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. CariSeleksi Terbaik dari perusahaan yang membutuhkan solar industri Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi perusahaan yang membutuhkan solar industri Produk untuk indonesian Market diAbstrak Obat tradisional yang sering disebut dengan jamu umumnya khasiat manfaatnya berdasarkan terapi empiris yang merupakan warisan nenek moyang. Pemanfaatan obat tradisional sebagai upaya peningkatan kesehatan masih rendah dan lebih banyak dikonsumsi oleh orang tua dan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Aspek yang menyebabkan kurangnya konsumsi jamu adalah proses pengolahan membutuhkan proses lama. Salah satu tanaman yang sudah dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah kencur. Pengolahan kencur secara tradisional sebagai terapi herbal yaitu beras kencur. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan warga dan meningkatkan kemandirian warga secara ekonomi dengan pengolahan beras kencur instan yang memiliki nilai jual tinggi sehingga pemanfaatannya dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan menawarkan produk sehat, aman dan praktis. Metode yang digunakan yaitu melalui transfer ilmu melaui penyuluhan serta demonstrasi. Khalayak sasaran dari Program Pengabdian Masyarakat berbasis Ipteks bagi Masyarakat IbM ini adalah Masyarakat Kelurahan Kahuripan, yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah peningkatan pengetahuan kader dalam pemanfaatan produk herbal dan pengolahannya sehingga dapat dihasilkan produk beras kencur instan yang memiliki nilai jual, Kata Kunci IbM, Kelurahan Kahuripan, Beras Kencur Instan Abstract Traditional medicine is often called Jamu has efficacy based on empirical therapy from the ancestral heritage. The use of traditional medicine to maintain or improve health condition are still low and just consumed by the elderly and low economic. The lack of consumption of Jamu caused by its production that requires a long process. One of the plants that have been used as medicinal plants is Kencur Kaemferia galanga L.. Kencur traditionally used as a herbal therapies such as Beras Kencur. Therefore, this study aims to improve the health status of citizens and increase the citizens economically with the application of science and technology in the field of pharmacy through knowledge transfer to produce Beras Kencur instant into refined products that more valuable so that utilization can reach the whole community by offering healthy products, safe and simple. The method used is to provide guidance to the group through the transfer of knowledge through counseling and demonstration. The target of science and technology based Community Service Program for the Community IbM is Kahuripan Urban Village Society, which is not economically productive society. Results obtained from this activity is the increase of knowledge and skill of the group in the use of Jamu and how to process it, so they can produce Beras Kencur instant that more IbM, Kelurahan Kahuripan, Beras Kencur Instan Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 74 Vol. 1, No. 1, Januari 2018, hal. 74-81 JCES FKIP UMMat ISSN 2614-3666 Journal of Character Education Society IbM PEMBUATAN BERAS KENCUR INSTAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA Lingga Ikaditya1, Asep Kuswandi2, Adi Wibowo3 1,2,3Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya, Abstrak Obat tradisional yang sering disebut dengan jamu umumnya khasiat manfaatnya berdasarkan terapi empiris yang merupakan warisan nenek moyang. Pemanfaatan obat tradisional sebagai upaya peningkatan kesehatan masih rendah dan lebih banyak dikonsumsi oleh orang tua dan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Aspek yang menyebabkan kurangnya konsumsi jamu adalah proses pengolahan membutuhkan proses lama. Salah satu tanaman yang sudah dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah kencur. Pengolahan kencur secara tradisional sebagai terapi herbal yaitu beras kencur. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan warga dan meningkatkan kemandirian warga secara ekonomi dengan pengolahan beras kencur instan yang memiliki nilai jual tinggi sehingga pemanfaatannya dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan menawarkan produk sehat, aman dan praktis. Metode yang digunakan yaitu melalui transfer ilmu melaui penyuluhan serta demonstrasi. Khalayak sasaran dari Program Pengabdian Masyarakat berbasis Ipteks bagi Masyarakat IbM ini adalah Masyarakat Kelurahan Kahuripan, yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah peningkatan pengetahuan kader dalam pemanfaatan produk herbal dan pengolahannya sehingga dapat dihasilkan produk beras kencur instan yang memiliki nilai jual, Kata Kunci IbM, Kelurahan Kahuripan, Beras Kencur Instan Abstract Traditional medicine is often called Jamu has efficacy based on empirical therapy from the ancestral heritage. The use of traditional medicine to maintain or improve health condition are still low and just consumed by the elderly and low economic. The lack of consumption of Jamu caused by its production that requires a long process. One of the plants that have been used as medicinal plants is Kencur Kaemferia galanga L.. Kencur traditionally used as a herbal therapies such as Beras Kencur. Therefore, this study aims to improve the health status of citizens and increase the citizens economically with the application of science and technology in the field of pharmacy through knowledge transfer to produce Beras Kencur instant into refined products that more valuable so that utilization can reach the whole community by offering healthy products, safe and simple. The method used is to provide guidance to the group through the transfer of knowledge through counseling and demonstration. The target of science and technology based Community Service Program for the Community IbM is Kahuripan Urban Village Society, which is not economically productive society. Results obtained from this activity is the increase of knowledge and skill of the group in the use of Jamu and how to process it, so they can produce Beras Kencur instant that more valuable. Keywords IbM, Kelurahan Kahuripan, Beras Kencur InstanRiwayat Artikel Diterima 13-12-2017, Disetujui 30-01-2018 75 Lingga Ikaditya, Pembuatan Beras Kencur⦠A. PENDAHULUAN Pembangunan adalah suatu proses perubahan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh suatu bangsa untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Kemajuan di berbagai bidang akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tantangan besar bagi masyarakat untuk senantiasa mampu memanfaatkan dan mengelola lingkungannya. Oleh karena itu diperlukan adanya berbagai program yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga dengan memanfaatkan dan mengelola lingkungan sekitarnya [1] Salah satu program yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya di bidang kesehatan adalah program penanaman dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga TOGA [2]. Tingkat konsumsi jamu paling besar adalah usia lebih dari 35 tahun dan semakin tinggi tingkat pendidikan semakin menurun tingkat konsumsi jamu [3]. Oleh karena itu, pemanfaatan obat tradisional sebagai upaya peningkatan kesehatan masih rendah dan lebih banyak dikonsumsi oleh orang tua dan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Aspek yang menyebabkan kurangnya konsumsi jamu adalah proses pengolahan membutuhkan proses lama. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi adalah produksi jamu beras kencur [1]. Tanaman kencur yang mempunyai nama ilmiah Kaempferia galanga, termasuk golongan klasifikasi Plantae yang merupakan tumbuhan yang memiliki bunga dan buah. Tumbuhan obat yang masih keluarga dengan Temulawak, Bangle, dan Jahe ini sangat mempunyai banyak khasiat untuk pengobatan tradisional. Selain sebagai rempah pendamping buat masakan, kencur juga dijadikan bahan alternatif jamu yang biasanya dikenal dengan sebutan beras kencur yang memiliki antioksidan [4]. Bagi masyarakat Indonesia, racikan jamu tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang tak ternilai harganya. Jika awalnya jamu tradisional hanya dijadikan sebagai ramuan obat, sekarang ini minuman tersebut telah diangkat kembali sebagai peluang bisnis baru yang menjanjikan omset besar bagi para pelakunya. Usaha minuman jamu tradisional belakangan ini memang semakin diminati pasar. Salah satu jenis jamu yang sering ditawarkan kepada konsumen adalah beras kencur. Meskipun terbilang tradisional, namun minuman ini masih punya pasar yang sangat luas. Bahkan saat ini pemasaran jamu tradisional berhasil masuk ke supermarket dan mall besar, tentunya setelah diinovasikan dengan bentuk dan kemasan yang modern. Selain peluang pasar yang masih besar, memulai bisnis jamu tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis Masyarakat ini, kami berharap masyarakat dapat membuat 76 Journal of Character Education Society Vol. 1, No. 1, Januari 2018, hal. 74-81 modifikasi beras kencur dengan penerapan IPTEK di bidang kefarmasian sehingga dapat dihasilkan beras kencur instan yang dapat meningkatkan nilai jual beras kencur. Pemanfaatan teknologi formulasi bahan alam tersebut didukung dengan sistem pemasaran produk yang baik sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat. Wilayah yang menjadi tempat kegiatan ini adalah di Kelurahan Kahuripan Kota Tasikmalaya. Kami memilih lokasi ini adalah karena Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya berada di Kelurahan Kahuripan, sehingga kami ingin memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat disekitar kampus kami. Kelurahan Kahuripan kami pilih sebagai tempat kegiatan ini karena merupakan salah satu kelurahan yang banyak mendapatkan bantuan PKH Program Keluarga Harapan. PKH merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Banyaknya jumlah penerima PKH ini menjadi salah satu indikator belum adanya kemandirian ekonomi keluarga yang dapat menanggulangi kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sehingga dengan adanya kegiatan Ipteks Berbasis Masyarakat ini dapat menurunkan angka penerima PKH secara khusus dan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kelurahan Kahuripan pada umumnya. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat adalah diharapkan dapat melakukan pengolahan beras kencur menjadi bentuk instan sehingga lebih praktis untuk digunakan. B. METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan pada program ini yaitu dengan metode transfer ilmu melalui penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi dari tim Dosen Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dibantu mahasiswa kepada warga di Kelurahan Kahuripan Kota Tasikmalaya khususnya terkait pengolahan tanaman kencur. Dalam rangka mencapai tujuan maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut 1. Menghubungi Camat Tawang dan Lurah Kelurahan Kahuripan untuk perizinan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah kerja Kelurahan Kahuripan. 2. Mencari data jumlah masyarakat yang produktif sebagai calon peserta pelatihan. 3. Menghubungi Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya untuk mendiskusikan tata cara perizinan minuman kesehatan. 4. Menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan dengan materi a. Manfaat Tanaman Obat Kencur b. Macam-macam produk kesehatan dari olahan kencur c. Persiapan produksi dan praformulasi produk Kencur 77 Lingga Ikaditya, Pembuatan Beras Kencur⦠d. Pendampingan strategi pemasaran produk e. Pendampingan pembuatan PIRT Evaluasi kegitan dilakukan dengan menilai keberhasilan kegiatan ini dengan melihat indikator yaitu 80% peserta hadir dalam pelatihan, 50% peserta mampu memproduksi produk kesehatan dari Tanaman Obat Kencur dan peningkatan nilai postes dari sebelum dilakukan kegiatan pretes. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Adapun Kegiatan yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan di Kelurahan Kahuripan Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut a. Pembuatan kelompok kader Pembutan kelompok bertujuan untuk meningkatkan kerjasama untuk mencapai tujuan kegiatan. Dengan berkelompok diharapkan akan tercipta semangat bersama sehingga dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan lancar dengan dukungan kontribusi kelompok. Pemilihan kelompok berdasarkan kriteria orang yang aktif dan mampu bekerjasama dalam tim. Pemilihan kader diserahkan kepada ketua kader Kelurahan Kahuripan untuk memilih sesuai kriteria yang ditentukan. Berdasarkan pemilihan didapatkan 6 orang kader aktif yang akan dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini khususnya dalam pembuatan beras kencur instan. b. Pretes Pretes dilakukan untuk melihat pemahaman awal kader sebelum dilakukan kegiatan. Berdasarkan hasil pretes didapatkan hasil yaitu rata-rata tingkat pengetahuan warga terkait materi penyuluhan adalah pada kategori cukup yaitu Kategori tersebut sesuai dengan Notoatmodjo [4] dimana tingkat pengetahuan sangat baik 76-100 %, pengetahuan baik 51-75%, pengetahuan cukup baik 26-50% dan pengetahuan tidak baik 0-25%. c. Penyuluhan Jadwal penyuluhan disesuaikan dengan jadwal kader dan narasumber sehingga kehadiran kader 100%. Penyuluhan yang dilakukan berupa 1 Penyuluhan dilakukan dalam rangka transfer knowledgekepada kader tentang proses pembuatan produk mencakup teknik pemilihan bahan baku, teknik sortasi basah dan kering, pembuatan simplisia dan penyimpanan. Hal tersebut guna 78 Journal of Character Education Society Vol. 1, No. 1, Januari 2018, hal. 74-81 memberikan pengetahuan awal sebelum dilakukan praktek pembuatan sediaan/produk. 2 Penyuluhan Pemasaran produk. Penyuluhan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan kader dan memberikan pengetahuan tentang strategi pemasaran produk terkait dengan marketing mix product, price, place, dan promotion. Dengan pengetahuan tersebut diharapkan sebagai bekal kader untuk membangun usaha. 3 Penyuluhan tentang PIRT dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Dalam Penyuluhan tersebut dipaparkan tata cara mendapatkan izin PIRT. Untuk mendapatkan izin PIRT, setiap kelompok/perorangan perlu dilakukan pelatihan keamanan pangan oleh tim penyuluh Dinas kesehatan. Kegiatan pelatihan tersebut belum dapat dilakukan tahun ini mengingat ahir tahun kegiatan tidak ada agenda pelatihan. Sehingga kegiatan pelatihan akan diagendakan tahun depan. d. Pendampingan Produksi Produksi dilakukan di rumah kader. Setiap kader diberikan alat-alat yang dibutuhkan untuk produksi. Pendampingan produksi dilakukan oleh tim pengabmas, instruktur dari Jurusan Farmasi, serta mahasiswa. Proses produksi membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Dalam proses produksi didukung oleh antusias kader dalam mengikuti pelatihan pembuatan produk. Hasil produksi berupa serbuk kering instan yang akan dikemas menjadi minuman siap saji. Kemasan yang digunakan untuk pengemasan dibuat dari bahan papercup sehingga diharapkan dengan kemasan yang lebih eye catching dapat memperluas segmentasi produk jamu tidak hanya kalangan orang tua tapi bisa masuk ke segmentasi remaja. Serta produk yang ditawarkan berupa jamu yang relatif lebih tahan lama dengan dibuat dalam bentuk serbuk instan. e. Postes Postes dilakukan untuk evaluasi keberhasilan program terkait pemahaman kader terhadap transfer knowledge yang dilakukan terhadap Pengetahuan tentang pemanfaatan beras kencur, Keterampilan tentang pengolahan beras kencur instan, Pengetahuan dalam melakukan pemasaran produk dan Pengetahuan dalam perizinan minuman kesehatan. Berdasarkan hasil postes didapatkan nilai rata-rata tingkat pengetahuan yaitu 72,5%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan kategori tingkat pengetahuan menurut Notoatmodjo [4] bahwa kategori tingkat pengetahuan kader pada kategori baik dalam menerima transfer knowledge yang dilakukan oleh narasumber. Dari hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 1. bahwa terjadi pergeseran 79 Lingga Ikaditya, Pembuatan Beras Kencur⦠tingkat pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan dari kategori tingkat pengetahuan cukup ke tingkat pengetahuan baik. TABEL 1 INDIKATOR TINGKAT PENGETAHUAN KADER Rata-rata tingkat Pengetahuan Kategori Tingkat Pengetahuan f. Monev Monev dilakukan untuk melihat keberhasilan produk yang dibuat. Berdasarkan hasil monev sediaan produk serbuk instan sudah dikemas dalam plastik. Pengemasan bahan tersebut berguna agar sediaan dapat awet dalam penyimpanan. 2. Faktor Pendukung dan Kendala Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah peran aktif dari kader sehingga kegiatan dapat berjalan sebagaimana yang telah direncanakan. Adapun kendala dalam kegiatan ini adalah penyesuaian jadwal kegiatan sekaitan dengan kesibukan masing-masing. 3. Program Tindak Lanjut Berdasarkan evaluasi penyimpanan diperlukan pengemasan menggunakan bahan alumunium foil untuk menjaga stabilitas sediaan agar lebih tahan lama. Mengingat bahan baku sediaan tanpa pengawet dan adanya bahan gula yang cepat membuat serbuk menjadi lembab. Hasil lain yang ditemukan bahwa berdasarkan pengujian rasa perlunya adanya formulasi bahan untuk menghilangkan rasa getir dari kencur yang masih sedikit terasa yang merupakan rasa khas dari kencur. Tindaklanjut yang akan dilakukan adalah memodifikasi formula dan penggunaan teknologi pembuatan agar menghilangkan rasa getir tanpa menghilangkan rasa khas aslinya. D. SIMPULAN DAN SARAN Adanya pengabdian kepada masyarakat program IbM tahun anggaran 2017 untuk kader kelurahan Kahuripan Kota Tasikmalaya dalam hal transfer teknologi pembuatan beras kencur instan menghasilkan 1. Peningkatan pengetahuan kader dalam pemanfaatan produk herbal dan pengolahannya sehingga dapat dihasilkan produk yang memiliki nilai jual. 80 Journal of Character Education Society Vol. 1, No. 1, Januari 2018, hal. 74-81 2. Keterampilan kader dalam Pembuatan beras kencur instan sehingga menghasilkan produk siap saji yang memiliki nilai jual. 3. Peningkatan pengetahuan kader dalam teknik pemasaran. 4. Peningkatan pengetahuan kader dalam tata cara perizinan minuman kesehatan yang dapat meningkatkan jaminan kualitas produk Program tindak lanjut dari program ini adalah Perlu dilakukan pengabdian masyarakat lanjutan dalam hal pendampingan kewirausahaan dan pemasaran produk sehingga produk yang dihasilkan dapat dijual dan meningkatkan kemandirian masyarakat secara ekonomi. UCAPAN TERIMA KASIH Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada Lurah Kahuripan, kepala Puskesmas Kahuripan dan Camat Tawang atas bantuan koordinasinya, juga Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya yang telah mendanai program ini melalui DIPA Poltekkes, sehingga program ini terlaksana dengan baik. DAFTAR RUJUKAN [1] Hastuti, , dan khatimah, Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Di Desa Purwobinganun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga, Laporan Pengabdian Masyarakat, Universitas Negeri Yogyakar, 2014. [2] Liya, B. K. dan Farid, Proses Pemberdayaan Melalui Paguyuban Tanaman Obat Keluarga Toga Di Kelurahan Tlogoanyar Kabupaten Lamongan, Publika, 2015. [3] Riset Kesehatan Dasar Riskesdas, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Laporan Penelitian, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2014. [4] Widowati, W, Potensi Antioksidan sebagai Antidiabetes, Journal KM, 721-11, Feb 2008. [5] Notoatmodjo, Soekidjo, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2003 81 Lingga Ikaditya, Pembuatan Beras Kencur⦠DOKUMENTASI KEGIATAN Gambar 1. Penyuluhan Pembuatan Produk Gambar 2. Foto bersama dengan peserta dan Tim Kelurahan Kahuripan Gambar 3. Penyuluhan Tata Cara Perizinan Minuman Kesehatan Gambar 4. Pendampingan Produksi Beras Kencur Instan ... Minuman kesehatan sebagai salah satu produk yang sudah dikenal masyarakat, banyak dijumpai di pasaran dengan berbagai merek dan bentuk, seperti dalam bentuk cair, serbuk instan ataupun tablet. Kecenderungan masyarakat saat ini adalah lebih suka menggunakan produk yang kemasan dan penyajiannya lebih praktis dan cepat, karena tidak perlu membutuhkan banyak waktu dalam satu contoh minuman kesehatan yang dapat dijumpai adalah minuman Jamu Instan yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara praktis tanpa menyeduh atau merebus terlebih dahulu Ikaditya, L., Kuswandi, A., & Wibowo, 2018. ...Yusransyah YusransyahSofi Nurmay StianiFathiyati FathiyatiMeila PertiwiTraditional medicines are ingredients in the form of plant ingredients, animal ingredients, mineral ingredients, galenic preparations, or mixtures of these materials which have been used for generations for treatment and can be applied in accordance with the norms in force in society, while herbal medicine is a Traditional Medicine made in Indonesia. The purpose of this research is to increase understanding of the importance of increasing understanding regarding the processing of instant herbal medicine and raising awareness of the importance of improving skills in the form of training on making good and correct instant herbal medicine in Kemanisan village. The community service method used in this research is in the form of community relations through counseling and health training. The results showed that the knowledge level of the respondents before the training, namely 41,7 %, was in the sufficient category. The respondents' knowledge level after the training was 50% in the good category. Based on the study results, it can be concluded that the respondents' knowledge level before and after counseling and training increased their knowledge. Community service activities through counseling methods can increase respondents' knowledge regarding managing medicinal plants into an instant herbal products with economic Ibu Rumah Tangga Di Desa Purwobinganun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tanaman Obat KeluargaHastutiHastuti,, dan khatimah, Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Di Desa Purwobinganun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga, Laporan Pengabdian Masyarakat, Universitas Negeri Yogyakar, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Laporan PenelitianRiset Kesehatan Dasar Riskesdas, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Laporan Penelitian, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, WidowatiPotensi AntioksidanAntidiabetesWidowati, W, Potensi Antioksidan sebagai Antidiabetes, Journal KM, 721-11, Feb 2008.Labelvectors photos and psd files free download. Tips mengolah bumbu dapur (bumbu dasar merah, kuning dan putih), tips memilih dan menyimpan bumbu. Label sticker barang dapur yang saya buat adalah dalam bentuk pdf file. Dan masih banyak lagi yang lainnya. (disertai gambar) pesan segera buku eksklusif ini, hubungi:
- Kencur biasanya digunakan sebagai bumbu masakan atau jamu. Bahkan, kencur yang masih muda dan segar bisa dilalap langsung atau diolah menjadi salah satu bahan urap. Kalau digunakan sebagai bumbu masakan, biasanya kencur ditumbuk atau diulek. Namun juga bisa dihaluskan hingga menjadi bubuk untuk ditambahkan dalam kamu ingin membuat masakan atau minuman tradisional yang berkhasiat dengan kencur. Baca juga Cara Simpan Minuman Empon-empon untuk Stok di Rumah Ada beberapa tips memilih dan menyimpan kencur yang benar, melansir dari buku āSaji ED 498 2021ā terbitan PT Gramedia Pustaka Utama. Cara memilih kencur SHUTTERSTOCK/YESSI FRENDA Manfaat kencur sangatlah beragam, seperti sebagai antibakteri, antiperadangan, obat batuk dan asma, hingga penambah napsu makan dan kamu ingin membuat masakan dengan kencur muda. Kamu bisa melihat dari warna kulit kencur saat memilihnya. Pilih yang warnanya lebih pucat. Biasanya, kencur muda dijual masih dengan batangnya. Rasanya cukup segar dengan aroma unik dan teksturnya yang renyah. Sementara, kencur tua memiliki warna lebih coklat. Pastikan kamu memilih kencur yang bersih dan kulitnya tidak mengandung banyak tanah. Baca juga Cara Simpan Kunyit Segar, Bekal Bikin Minuman Empon-empon Sebaiknya, hindari kencur yang sudah kering karena itu menandakan kencur sudah disimpan lama. Selain itu, lihat dari tekstur kulitnya. Pastikan untuk tidak memilih kencur yang tampak keriput dan memiliki aroma yang tidak tajam.
Kedisiplinandiartikan jika karyawan selalu datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut Hasibuan, (2012:194) " Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan menaati semua peraturan perusahaan dan norma- norma sosial yang berlaku". Kencur merupakan tanaman rimpang yang banyak ditanam di daerah dataran rendah. Tanaman ini, biasa dimanfaatkan untuk bahan obat herbal, maupun sebagai bumbu untuk memasak. Selain itu, beberapa produk kecantikan juga memanfaatkan kencur sebagai bahan bakunya. Banyaknya khasiat/manfaat yang ada di rimpang kencur, menjadikannya mudah ditemukan di Indonesia, karena banyak masyarakat di daerah pedesaan yang membudidyakannya. Budidaya kencur tergolong mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, karena perawatan tanamannya yang mudah dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1000 m di atas permukaan laut. Curah hujan rata-rata tiap tahun yang dibutuhkan kencur ini antara 3000-4000 mm per tahun. Tanaman ini juga menyukai tanah yang kering seperti pekarangan. Kencur dapat dipanen setelah berumur 9-12 bulan, dengan ciri daunnya yang mulai kering dan luruh menghadap tanah. Selain dapat dibudidayakan secara monokultur di lahan, tanaman kencur ini juga dapat dibudidayakan menggunakan system tumpangsari, yang dapat meningkatkan produktivitas data dari BPS, pada tahun 2017 produksi kencur di Indonesia mencapai 36 ribu ton. Jumlah ini masih jauh dari produksi jahe dan kunyit yang ada di Indonesia. Rendahnya produksi kencur di Indonesia ini, seharusnya menjadi peluang tersendiri bagi petani, mengingat budidaya kencur yang mudah dilakukan dan keuntungan besar yang didapat. Berikut merupakan analisis usaha dari budidaya kencur yang dilakukan dengan sistem monokultur di lahan 1000 m2. Biaya Investasi Diasumsikan jika lahan yang disewa luasnya 1000 m2, maka kebutuhan bibit kencur adalah 250 kg. Tambahan bibit sebesar 20% dari jumlah kebutuhan bibit diperlukan untuk adanya kegiatan penyulaman tanaman yang mati. Maka jumlah total bibit yang disediakan adalah 300 kg. Biaya Variabel Total Biaya = Biaya Investasi + Biaya Variabel= + Rp. Jika harga kencur per September 2019 adalah maka penghasilan yang diperoleh adalah . 436 284 488 35 35 213 279 71